Kalau begitu, apa alasan penambahan logo terakhir tersebut? Highsnobiety menduga kalau itu berkaitan hak cipta merk dagang “Supreme NYC” di Tiongkok.
(BACA JUGA: Puncak Hujan Meteor akan Terjadi Saat Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018)
Pengacara Julie Zerbo dari The Fashion Law mengungkapkan, kemungkinan fenomena ini terjadi karena sikap Pemerintah Tiongkok yang tidak terlalu ketat soal pelanggaran hak cipta merek asing oleh pengusaha setempat.
“Aturan hukum merek dagang yang beroperasi di Tiongkok memungkinkan untuk mencontoh (seperti Supreme palsu tersebut),” ungkap Zerbo.
Dia melanjutkan, nggak seperti di Amerika Serikat dan sebagian besar negara lain, di mana hak merek dagang diperoleh dengan penggunaan merek dagang yang sebenarnya.
“Di Tiongkok, hak perolehan individu didapat hanya dengan menjadi yang pertama untuk mengajukan aplikasi merek dagang,” kata dia.
(BACA JUGA: Dari Aceh Sampai Papua, Inilah 5 Tempat Terdingin di Indonesia)
Dengan kata lain, siapa yang cepat mendaftarakan nama merek dagangnya ya akan sah memiliki nama brand tersebut meuut hukum di Tiongkok.
Nah tapi dari semua kesamaan gerai pakaian di Tiongkok ini nggak seperti gerai aslinya, Supreme satu ini saat ini hanya menjual hoodies.
Dengan corak warna abu-abu dan ragam warna lainnya loh. Harga eceran hoodie ini adalah sekitar Rp 1,8 juta. Berminat? (*)
5 Arti Mimpi Melihat Ular Besar, Awas Tanda Peringatan Akan Bahaya dan Ancaman!
Source | : | Highsnobiety |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Fahrisa Surya |