Dari informasi petugas BTNGR Resort Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, jumlah pendaki yang naik gunung sejak Jumat (27/7/2018) sebanyak 788 orang.
Sementara yang terdata di Resort Senaru, kabupaten Lombok Utara, hanya 38 orang, termasuk pemandu wisata gunung.
"Kami masih memantau perkembangan di dalam kawasan."
BACA JUGA: Hingga Pukul 13.00 WIB Telah Terjadi 115 Gempa Susulan Di Lombok
"Kami belum melakukan evakuasi sampai situasi stabil," ujarnya.
Ia mengatakan, jalur pendakian akan dibuka kembali setelah situasi dirasa aman dan tidak membahayakan keselamatan jiwa wisatawan.
Informasi yang diperoleh dari petugas BTNGR Resort Sembalun, gempa bumi juga merusak rumah penduduk dan bangunan kantor, termasuk kantor Pos Sembalun, dan Puskesmas Sembalun.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan korban meninggal akibat gempa di Lombok mencapai 13 orang.
BACA JUGA: Sedang di Bali, Afgan Ceritakan Guncangan Gempa yang Dialaminya
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari akun Twitter milik Sutopo, @Sutopo_PN yang mengunggah sebuah postingan pada 29 Juli 2018 pukul 14.00 WIB.
Update gempa 6.4 SR di Lombok Timur: 13 meninggal dunia, ratusan luka-luka dan ribuan rumah rusak. Pendataan masih dilakukan. pic.twitter.com/zvk3e88YSY
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 29 Juli 2018
"Update gempa 6.4 SR di Lombok Timur: 13 meninggal dunia, ratusan luka-luka dan ribuan rumah rusak. Pendataan masih dilakukan," tulis @Sutopo_PN.
Gempa yang mengguncang Lombok pagi tadi dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali.
Source | : | Twitter,tribun bali |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |