Bahkan ribuan pengunjung dari luar daerah juga datang untuk melihat prosesi Asrah Batin.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta jajarannya serta Ketua DPRD Kabupaten Grobogan Agus Siswanto.
"Tradisi Asrah Batin merupakan peninggalan budaya Kabupaten Grobogan yang sarat akan makna toleransi. Tradisi ini patut dilestarikan sebagai penanda bahwa warga Grobogan adalah orang-orang yang berbudi luhur," kata Bupati Grobogan Sri Sumarni seperti dikutip dari Kompas.com.
Tradisi Asrah Batin berawal dari kepercayaan warga tentang sosok Kedhana dan Kedhini.
Kedhana dan Kedhini adalah Raden Sutedjo dan Roro Musiah yang diyakini warga sebagai pendiri desa Karanglangu dan Desa Ngombak.
Menurut mitologi, Kedhana dan Kedhini adalah saudara kandung.
BACA : Pemerintah Malaysia : Hilangnya Pesawat MH370 Mungkin Memang Dimanipulasi
Namun keduanya terpisah saat masih kecil.
Terpisah, keduanya kemudian mengelana menerabas hutan serta sungai.
Hingga akhirnya Kedhana menghentikan pengelanaannya di sebuah tempat yang ia beri nama desa Karanglangu.
Sedangkan Kedhini berhenti dan menetap di suatu desa yang diberi nama Desa Ngombak.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |