Di mana mata masih bisa menangkap cahaya samar ketika mata tertutup.
Dan telinga masih bisa mencerna suara.
Selain sebabkan kesulitan untuk tidur nyenyak, kebiasaan ini juga akan membuat kamu merasa tidak segar saar bangun di pagi hari.
(BACA JUGA: Daging Ayam Jadi Penyebar Wabah Penyakit Tertinggi, Kok Bisa?)
Penelitian dari University of Pennsylvania dari tahun 2009 mengungkapkan bahwa kebiasaan ini adalah faktor utama yang sebabkan defisit tidur.
Para peneliti dari Ohio State University melakukan penelitian dengan hamster yang terpapar cahaya televisi di malam hari menunjukkan gejala-gejala depresi. (*)
Gala Sky Cium Pusara Vanessa Angel di Hari Ulang Tahunnya, Nyesek Tak bisa Ketemu sang Ibu Lagi
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Fahrisa Surya |