Ketujuh jenis lauk pada nasi tumpeng juga menyimbolkan kayanya sumber daya alam di Indonesia, yang terdiri dari laut, darat, dan udara.
Di Jawa sendiri, terdapat banyak jenis tumpeng yang berbeda-beda.
Berikut ini tiga contoh jenis tumpeng yang ada di wilayah Jawa.
(Baca juga: Tembus 2 Juta Lebih Penonton, Pengabdi Setan Gelar Syukuran dan Pengajian, Ibu Potong Tumpeng Begini!)
Tumpeng megana biasa hadir untuk merayakan suatu kelahiran.
Berbeda dengan tumpeng pada umumnya yang berwarna kuning, tumpeng megana menggunakan nasi putih sebagai simbol kesucian.
Tumpeng megana memiliki ciri khas yaitu adanya telur rebus, bawang merah, dan cabai di atas tumpeng yang menyimpan makna tersendiri.
(Baca juga: Laudya Chyntia Bella Nikah di Bandung, Tetangganya Dikirim Tumpeng Tapi Masih Berharap Lebih)
Tumpeng punar biasa hadir dalam perayaan ulang tahun atau syukuran karena mendapat rejeki.
Tumpeng Punar menggunakan nasi kuning dengan lauk seperti kedelai goreng, abon, kering tempe, dsb.
(Baca juga: Ternyata Begini Makna Tumpeng yang Kerap Disajikan Saat 17 Agustus)
Tumpeng pungkur biasanya menggunakan nasi putih yang dicetak setengah kemudian dibelah menjadi dua secara vertikal dan dipasang terbalik.
Dari namanya, pungkur memiliki arti kembali, sehingga tumpeng pungkur biasa hadir disetiap acara kematian di beberapa daerah yang masih kental dengan budayanya.
Tak hanya ketiga tumpeng tersebut, masih banyak jenis tumpeng tradisional yang ada di Indonesia.
(Baca juga: Wah Makanan Tradisional Asal Indonesia Jadi Menu Utama Diet Vegan di Berbagai Negara loh)
Namun seiring berkembangnya zaman, banyak orang yang mengkreasikan tumpeng dalam berbagai bentuk yang unik dan lauk pauk sesuai selera. (*)
Gak Pernah Buat Netizen Bosan dengan Gayanya, Ayu Ting Ting Tampil bak Artis Korea dengan Rambut Unik!
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Okki Margaretha |