Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Pemotongan nasi tumpeng biasa dilakukan pada setiap perayaan-perayaan yang ada di Indonesia.
Hadirnya makanan berwarna kuning tersebut seolah sudah menjadi tradisi di berbagai wilayah Indonesia khususnya di wilayah Jawa dan sekitarnya termasuk Bali dan Madura.
Nasi tumpeng biasa hadir disetiap perayaan syukuran maupun selamatan.
Akan tetapi tidak banyak yang tahu kenapa tumpeng selalu hadir dalam momen-momen tersebut.
(Baca juga: Nasi Tumpeng Kini Berbentuk Barbie, Jadi Sayang Dimakan)
Dilansir GRID.ID dari berbagai sumber, kehadiran tumpeng dalam setiap perayaan merupakan simbol penghormatan kepada Tuhan dan para leluhur.
Bentuk kerucut pada tumpeng merepresentasikan puncak gunung atau konsep Ketuhanan.
Tak hanya itu, warna kuning yang identik pada tumpeng juga diyakinin menyimbolkan warna emas yang berarti kemuliaan yang megah.
Sedangkan lauk pauk yang ada di sekitar nasi tumpeng melambangkan hubungan manusia dengan sesamanya dan kondisi dunia yang rumit.
(Baca juga: Liga Dangdut Indonesia Resmi Tayang, Begini Pesan Rhoma Irama Sebelum Lakukan Pemotongan Tumpeng dan Pemukulan Gong )
Biasanya lauk yang ada pada tumpeng berjumplah tujuh jenis, yang dalam bahasa Jawa disebut pitu, yang memiliki arti pitulungan (pertolongan dari Tuhan).
Ketujuh jenis lauk pada nasi tumpeng juga menyimbolkan kayanya sumber daya alam di Indonesia, yang terdiri dari laut, darat, dan udara.
Di Jawa sendiri, terdapat banyak jenis tumpeng yang berbeda-beda.
Berikut ini tiga contoh jenis tumpeng yang ada di wilayah Jawa.
(Baca juga: Tembus 2 Juta Lebih Penonton, Pengabdi Setan Gelar Syukuran dan Pengajian, Ibu Potong Tumpeng Begini!)
Tumpeng megana biasa hadir untuk merayakan suatu kelahiran.
Berbeda dengan tumpeng pada umumnya yang berwarna kuning, tumpeng megana menggunakan nasi putih sebagai simbol kesucian.
Tumpeng megana memiliki ciri khas yaitu adanya telur rebus, bawang merah, dan cabai di atas tumpeng yang menyimpan makna tersendiri.
(Baca juga: Laudya Chyntia Bella Nikah di Bandung, Tetangganya Dikirim Tumpeng Tapi Masih Berharap Lebih)
Tumpeng punar biasa hadir dalam perayaan ulang tahun atau syukuran karena mendapat rejeki.
Tumpeng Punar menggunakan nasi kuning dengan lauk seperti kedelai goreng, abon, kering tempe, dsb.
(Baca juga: Ternyata Begini Makna Tumpeng yang Kerap Disajikan Saat 17 Agustus)
Tumpeng pungkur biasanya menggunakan nasi putih yang dicetak setengah kemudian dibelah menjadi dua secara vertikal dan dipasang terbalik.
Dari namanya, pungkur memiliki arti kembali, sehingga tumpeng pungkur biasa hadir disetiap acara kematian di beberapa daerah yang masih kental dengan budayanya.
Tak hanya ketiga tumpeng tersebut, masih banyak jenis tumpeng tradisional yang ada di Indonesia.
(Baca juga: Wah Makanan Tradisional Asal Indonesia Jadi Menu Utama Diet Vegan di Berbagai Negara loh)
Namun seiring berkembangnya zaman, banyak orang yang mengkreasikan tumpeng dalam berbagai bentuk yang unik dan lauk pauk sesuai selera. (*)
Gak Pernah Buat Netizen Bosan dengan Gayanya, Ayu Ting Ting Tampil bak Artis Korea dengan Rambut Unik!
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Okki Margaretha |