Selain itu, pihaknya sekaligus ingin memperkenalkan desa-desa wisata di Kabupaten Banjarnegara.
Acara DCF yang mampu menyedot ribuan pengunjung dari berbagai daerah dan mancanegara jadi kesempatan desa-desa wisata ini untuk promosi.
"Selain meramaikan, ini juga untuk mempromosikan desa-desa wisata di Bajarnegara selain Dieng,"katanya
Para pengelola desa wisata menampilkan keunggulan desa wisata masing-masing pada pameran itu.
BACA JUGA: Dieng Culture Festival, Kisah Anak Gembel dan Kesejahteraan Masyarakat
Stan-stan dihias dengan benda-benda yang menyimbolkan identitas desa wisata mereka.
Pengelola Desa Wisata Winong Kecamatan Bawang misalnya, menghiasi stan dengan aneka perlengkapan tubing yang menjadi andalan objek wisata mereka.
Selain memamerkan objek wisata andalan, para pengelola wisata juga menampilkan produk unggulan desa mereka, semisal kerajinan hingga kuliner khas.
Pengelola Desa Wisata bukit Tampomas Gentansari Kecamatan Pagedongan menampilkan berbagai produk makanan khas desa, antara lain Wedang Badeg dan Degan Bakar.
Adapun pengelola Desa Wisata Rumpit Bike Park Salamerta Kecamatan Mandiraja menyajijan Wedang Rempah dengan bahan utama Kayu Secang sebagai minuman khas pendukung wisata mereka.
Andika Dwi Prasetyo, Ketua Pokdarwis bukit Tampomas mengatakan, kegiatan ini sangat berarti bagi pihaknya karena menjadi ajang yang strategis untuk mempromosikan wisata.
BACA JUGA: Don't Miss It! Dieng Culture Festival 2018, Awal Agustus Digelar
Terlebih, objek wisata yang dikelola pihaknya terbilang baru dan masih dalam tahap pengembangan sehingga memerlukan promosi yang gencar.
Ribuan pengunjung DCF diharapkannya mampir ke stan desanya. Berawal perkenalan di stan, mereka diharapkan tertarik untuk berkunjung langsung ke objek wisata yang ditawarkan pihaknya.
Andika tak memungkiri, kebanyakan wisatawan terutama dari luar daerah hanya mengenal Dieng yang menjadi objek andalan Kabupaten Banjarnegara.
Padahal, menurut dia, masih banyak objek wisata lain di Kabupaten Banjarnegara yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Selain promosi, kata Andika, kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman dengan sesama desa wisata lain. Masing-masing kelompok desa wisata akan berbagi pengalaman dalam mengelola wisata dan saling memberi masukan untuk kemajuan pariwisata di desa masing-masing.
"Kami ingin belajar juga dengan kelompok yang sudah maju semisal Dieng, bagaimana bisa menarik turis mancanegara,"katanya.(*)
Berbalut Mini Dress Hitam dari Brand Mewah Asal Paris, Gaya Modis Raisa Andriana Banjir Pujian
Source | : | Twitter,kompas,Tribun Jateng |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |