Mereka juga melewati biduk rumah tangga yang nggak mudah dengan sederet permasalahan hidup yang ada.
Mulai dari perang dunia I, melewati masa susah dengan sama-sama menganggur, sampai menjalani hubungan jarak jauh, mereka melewatinya dengan rukun dan tanpa pertengkaran.
Terasa aneh pasti bagi sebagian orang, tapi itulah kisah cinta Denis dan Megan, apa ya yang membuat mereka nggak pernah bertengkar?
Melansir dari Metro.co.uk, Megan dan Denis mengatakan bahwa mereka jatuh cinta pada pandangan pertama.
( BACA JUGA :Tak Punya Dapur, Ivan Gunawan Malah Masak di Tempat yang Segar Ini)
Tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk meyakini bahwa mereka sama-sama telah menemukan jodohnya, telah menemukan belahan jiwa yang selama ini dinantikan.
"Kami hanya saling melihat dan merasa ketertarikan yang begitu besar satu sama lain. Itu terjadi secara natural, aku langsung merasa menemukan seseorang yang selama ini aku cari," kata Denis.
"Jika kalian ingin pernikahan yang awet dan jauh dari perdebatan, ada beberapa hal yang sebaiknya kalian lakukan,"
"Milikilah cinta sejati, bukan cinta yang berdasarkan hasrat, tapi cinta yang bisa menerima kekurangannya dan tidak mengeluhkannya. Tetaplah bersama-sama saat keadaan sesulit apapun. Bantulah pasanganmu dengan semua kemampuan yang kamu miliki, dan pahamilah dia. Tidak ada yang sempurna, tapi mengertilah tentangnya," lanjut Denis.
( BACA JUGA :Tak Punya Dapur, Ivan Gunawan Malah Masak di Tempat yang Segar Ini)
Banyak orang yang bingung antara cinta sejati dan cinta yang hanya nafsu belaka.
"Kami menganggap kisah cinta kita adalah cinta yang sejati. Aku sangat mencintai Megan, setiap hari, sampai saat ini," Denis mengakhiri perkataannya.
Surat-surat cinta mereka pun selalu disimpan sebagai bentuk nostalgia mereka saat ingin mengingat momen sama-sama berjuangnya mereka dalam rumah tangga.
Yap! Kalau Denis dan Megan saja bisa, pasti kamu dan pasangan juga bisa. (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Metro |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Irma Joanita |