Mencukur rambut kemaluan dengan cara mencukur atau waxing bisa menyebabkan iritasi dan luka terbuka yang sangat kecil.
Ketika iritasi itu dikombinasikan dengan lingkungan yang hangat dan lembab, maka kondisi tersebut bisa menjadi ruang bagi perkembangan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.
(BACA JUGA :Hadiri Pernikahan Tasya Kamila, Rossa Tampil Cantik dalam Riasan Glowing Flawless)
Memiliki rambut kemaluan di daerah genital juga bisa meminimalkan kontak kulit dengan orang yang yang menderita IMS (infeksi menular seksual).
Oleh karena itu, dengan mencukur rambut kemaluan bisa menempatkanmu pada risiko tinggi untuk terserang penyakit kelamin seperti kutil dan penyakit menular seksual lainnya.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan serangakaian cederan ringan yang tidak nyaman seperti luka bakar, kemerahan, lecet dan gatal.
Semua teknik untuk menghilangkan rambut kemaluan memiliki efek samping.
(BACA JUGA :Rahma Bakar Mertua Tasya Kamila Jadi Sosialita yang Hidup Glamour)
NHS (National Health Service) juga menyarankan untuk tidak meremas rambut kemaluan karena bisa menyebabkan kerusakan pada kulit atau infeksi.
Infeksi ini biasa dikenal dengan sebutan folikulitis dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Dalam kasus yang parah, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobati kondisi tersebut. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | independent |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |