Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Miss V merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang paling sensitif terhadap berbagai penyakit.
Jadi penting untuk menjaga kesehatan bagian dari organ reproduksi wanita tersebut.
Menurut penelitian mayoritas wanita, sekitar 87 persen melakukan perawatan rambut kemaluan.
Perawatan rambut kemaluan semakin intens ketika menjelang musim panas.
(BACA JUGA :Cantiknya Meghan Markle dalam Balutan Dress yang Indah di Hari Ulang Tahunnya!)
Dari 87 persen wanita tersebut, sekitar 60 persen wanita mengalami setidaknya satu jenis komplikasi kesehatan sebagai akibat dari proses mencukur rambut kemaluan.
Seorang konsultan obstetrician dan ginekolog menjelaskan pada Independent bahwa rambut kemaluan di daerah miss V faktanya menjadi dasar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan miss V.
Rambut kemaluan berperan sebagai pelindung alam untuk menjaga kebersihan dengan mengurangi kontak virus dan bekteri dan melindungi kulit vulva.
Selain itu, rambut kemaluan, juga berfungsi untuk mencegah partikel asing seperti debu dan bakteri patogen masuk ke dalam tubuh.
(BACA JUGA :Sempat Bikin Khawatir Penggemar, Ternyata Perubahan Bentuk Tubuh CL Bukan Karena Masalah Kesehatan)
Juga membantu mengontrol kelembapan miss V dan mencegah perkembangan infeksi jamur.
Mencukur rambut kemaluan dengan cara mencukur atau waxing bisa menyebabkan iritasi dan luka terbuka yang sangat kecil.
Ketika iritasi itu dikombinasikan dengan lingkungan yang hangat dan lembab, maka kondisi tersebut bisa menjadi ruang bagi perkembangan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.
(BACA JUGA :Hadiri Pernikahan Tasya Kamila, Rossa Tampil Cantik dalam Riasan Glowing Flawless)
Memiliki rambut kemaluan di daerah genital juga bisa meminimalkan kontak kulit dengan orang yang yang menderita IMS (infeksi menular seksual).
Oleh karena itu, dengan mencukur rambut kemaluan bisa menempatkanmu pada risiko tinggi untuk terserang penyakit kelamin seperti kutil dan penyakit menular seksual lainnya.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan serangakaian cederan ringan yang tidak nyaman seperti luka bakar, kemerahan, lecet dan gatal.
Semua teknik untuk menghilangkan rambut kemaluan memiliki efek samping.
(BACA JUGA :Rahma Bakar Mertua Tasya Kamila Jadi Sosialita yang Hidup Glamour)
NHS (National Health Service) juga menyarankan untuk tidak meremas rambut kemaluan karena bisa menyebabkan kerusakan pada kulit atau infeksi.
Infeksi ini biasa dikenal dengan sebutan folikulitis dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Dalam kasus yang parah, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobati kondisi tersebut. (*)
Ikhlaskan Lolly yang Kabur dari Rumah Aman, Nikita Mirzani Nangis Beri Pesan Sedih Ini ke sang Putri: Jaga Diri Kamu
Source | : | independent |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |