Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Salah satu cara terbaik untuk menemukan bantuan gejala asma adalah belajar tentang penyakitnya.
Baik pria maupun wanita, yang berusia tua, muda atau anak-anak bisa terkena serangan asma.
Pemahaman yang baik tentang penyakit asma adalah bisa meredakan rasa takut dan cemas ketika kamu tidak bisa bernapas dengan lega.
Meskipun pendapat yang mengklaim bahwa asma tidak bisa disembuhkan, tapi asma bisa diredakan.
Asma memang merupakan penyakit yang serius, dan sebagai pasien asma kamu harus rajin untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengontrol penyakit asma tersebut.
(BACA JUGA :Eksklusif: Ini Respon Wizzy Saat Tak Dikenali Orang Lain Sebagai Artis)
Dengan pengobatan sederhana, gejala asma dapat dikendalikan sehingga tidak mengganggu kondisi penderitanya.
Serangan asma bisa terjadi dimana saja, kapan saja.
Pilihan terbaik untuk mengatasi asma adalah dengan menurunkan stres dan cemas yang menjadi pemicu asma.
Rasa khawatir dan panik bisa membuat seranagn asma menjadi lebih sulit untuk diatasi.
(BACA JUGA :Hanya 1% Populasi di Dunia yang Miliki Kemampuan Ini, Salah Satunya Meghan Markle)
Berikut beberapa teknik relaksasai yang dapat meringankan masalah pernapasan.
- Pernapasan perut dengan mencoba mengambil bernapas dalam secara perlahan.
- Relaksasi otot progresif
- Panduan citra seperti mengajak pasien asma memfokuskan pikiran pada warna atau tekstur sebuah objek agar dirinya merasa lebih santai.
(BACA JUGA :5 Kebiasaanmu dan Pasangan Ini Jadi Tanda Kamu dalam Hubungan yang Bahagia!_
Itu adalah teknik relaksasinya, sebagai pertolongan pertama untuk pasien asma kamu bisa melakukan beberapa hal berikut.
1. Jangan panik lalu hubungi ambulans
2. Posisikan si pasien untuk duduk tegak dan nyaman.
3. Longgarkan pakaiannya agar tidak ketat.
(BACA JUGA :Totalitas Banget, Total Harga Penampilan Inul Daratista Sekali Manggung Setara dengan Biaya Naik Haji!_
4. Jika ia memiliki obat seperti inhaler, bantu dalammenggunakannya
5. Jika tidak punya, pinjam milik orang lain atau gunakan inhaler yang ada di kotak P3K
6. Lepaskan inhaler, kocok lalu sambungkan inhaler ke spacer dan taruh ke dalam mulutnya. Pastikan bagian mulutnya tertutup rapat saat menjepit mouthpiece spacer.
7. Tekan inhaler sesuai dengan kondisi pernapasan si pasien, jika si pasien bernapas satu perlahan-lahan, maka tekan inhaler sebanyak satu kali.
Dalam menolong pasien intinya jangan panik dan jangan takut untuk menghubungi ambulans. (*)
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Source | : | WebMD,Corona.alodokter.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |