Para pasien dirawat di tengah jalan raya.
Ada juga yang diungsikan ke lapangan kantor Gubernur NTB yang berada tidak jauh dari rumah sakit.
Bahkan, jenazah seorang santri kelas satu MTs di Kabupaten Lombok Barat, yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan dibiarkan di dalam mobil ambulans yang terparkir di tengah jalan raya depan RSAD Mataram karena petugas medis juga panik dan ada yang pingsan.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018) berpusat di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, gempa bumi bermagnitudo 7 yang berpusat di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan gempa bumi utama (main shock) dari rangkaian gempa terdahulu.
Artinya, gempa dengan magnitudo 6,4 pada 29 Juli lalu merupakan gempa awalan (fore shock).
Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.
BACA JUGA: Kondisi Mencekam Sesaat Setelah Gempa 7 SR Guncang Lombok dan Bali
BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir pada Minggu pukul 21.25 Wita.(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |