Dari hasil pencocokan laporan kehilangan di Polrestabes Semarang, keluarga korban mengenali anting dan foto gigi Ferin.
4. Pamit pergi sebentar
Ibunda korban, Kiswati saat ditemui di rumahnya, menjelaskan terakhir bisa kontak dengan putrinya pada tanggal 31 Juli lalu.
BACA JUGA: 4 Fakta Terbaru Insiden Kematian FN, Siswi SMK di Bogor yang Meninggal Setelah Alami Depresi
Saat itu malam hari, Ferin pamit ke teman kosnya akan keluar bertemu dengan teman lelakinya.
"Saya dikabari teman kosnya di Siliwangi Residence dia keluar menggunakan taksi online, katanya tidak lama akan balik lagi, keluar cuma sebentar," terang Kiswati.
Ia pergi sekitar pukul 20.00, namun pada pukul 22.00 ponselnya sudah tidak bisa dihubungi. Kiswati kemudian menunggu kabar anaknya hingga tanggal 2 Agustus.
Tak kunjung mendapat kabar, hari itu ia kemudian memutuskan untuk membuat laporan kehilangan anak ke SPKT Polrestabes Semarang.
"Setelah laporan itu saya juga sempat buka berita lewat HP, ada mayat ditemukan di Blora, saya nggak nyangka kalau itu anak saya," bebernya.
Beberapa hari setelahnya, atau tepatnya Minggu (5/8) ia mendapat telepon dari Kanit Reskrim Polsek Kunduran, Blora. Anggota polisi itu menunjukkan barang bukti anting dan gigi kelinci korban.
BACA JUGA: Sebuah Penelitian di Inggris Ungkap Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian
"Saya yakin betul itu anting anak saya giginya juga saya yakin betul," bebernya.
Sehari setelahnya ia menjalani tes DNA untuk memastikan dan hasilnya memang cocok. Ia pun syok, tidak menyangka anaknya meninggal dengan cara yang tragis.
Ia bahkan tidak mengenal siapa teman Ferin yang tega melakukan pembunuhan keji tersebut.
"Nggak kenal, saya tanya teman-temannya juga nggak ada yang kenal," tegasnya.
5. Pelaku pembunuhan telah melakukan hal yang sama sebelumnya
Pelaku berinisiak KAW diduga pernah melakukan aksi pembunuhan dengan kronologi yang sama pada tahun 2011 lalu namun tak terungkap.
Dihubungi terpisah Kapolres Blora AKBP Saptono memaparkan dugaan awal Ferin diajak berkencan oleh tersangka di sebuah kamar hotel di Semarang.
BACA JUGA: Seperti Nining Sunarsih, 4 Orang Ini Menghilang dan Palsukan Kematian Mereka Sendiri!
"Dari hasil pengembangan tersangka mengaku tindak pembunuhan tersebut bukan kali pertama dilakukan.
Pada 2011 yang lalu dia juga melakukan tindakan (pembunuhan) dengan modus dan kronologis yang hampir sama, korbannya juga wanita," imbuh Saptono.
Saat ini kepolisian telah membuka data lama dan berkoordinasi dengan seluruh Polres untuk mengungkap kejadian lain yang diakui pelaku.(*)
Nana Mirdad Trauma Punya ART Super Jorok dan Malas, Buang Bekas Pembalut Sembarangan hingga Sampah Berserakan: Mentalnya Capek!
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |