Fenomena ini disebut liquifaksi.
Dari akun Twitter @sutopo_PN, fenomena ini diketahui terjadi di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
(Baca juga: Jarang Terekspos, Kembaran Olivia Jensen Menikah di Austria)
Liquifaksi banyak menyebabkan bangunan roboh karena bangunan berdiri di atas tanah gembur dan pondasi patah.
Akibatnya, tanah yang kaku berubah menjadi gembur dan muncul lumpur.
Liquifaksi (luquefaction) yaitu tanah yang kaku berubah menjadi gembur dan muncul lumpur akibat tekanan gempa 7 SR terjadi di Desa Selengen Kecamatan Kayangan Lombok Utara. Liquifaksi banyak menyebabkan bangunan roboh karena bangunan berdiri diatas tanah gembur dan pondasi patah. pic.twitter.com/Wfu1NhSkJW
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 9, 2018
3. Siswa dihimbau masuk sekolah mulai 10/8/2018
Seluruh siswa dihimbau masuk sekolah mulai Jumat (10/8/2018), kecuali di wilayah Lombok Utara.
Saat ini terus dilakukan trauma healing untuk anak-anak di pos pengungsian.
(Baca juga: Ramalan Zodiak 11 Agustus 2018, Gemini dan Scorpio Akan Kedatangan Orang Spesial)
Edukasi meliputi cara berlindung dari gempa, latihan evakuasi, dan pendidikan yang menggembirakan.
4. Empat korban diperkirakan tertimbun di Dusun Dompu Indah
Info ini berasal dari situs resmi Badan SAR Nasional (BASARNAS).
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Twitter,BASARNAS |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |