Eyang, saya menulis surat ini untuk meminta keadilan untuk Ayah dan keenam aktivis lainnya.
Karena ayah saya tulang punggung keluarga, selama ayah saya ditahan, ibu saya yang harus bekerja.
Anday (andai, red) saya masih punya eyang di rumah.
Karena eyang saya sudah meninggal semua, saya di rumah cuma sama adik-adik dan ibu.
Jika ditinggal kerja ibu, saya yang harus momong adik-adik.
Saya kasihan sama adik saya yang paling kecil.
Setiap saya tinggal sekolah, (adik saya) selalu menangis.
Eyang, ayah saya bukan penjahat.
Ayah saya hanya memperjuangkan lingkungan dan udara bersih untuk masa depan saya.
Bebaskan ayah saya dan keenam aktivis lainnya.
Semoga eyang sehat selalu dan bisa melihat cucunya besar.
Wasalamualaikum wr wb.
Hormat saya,
GENTA"
Diunggah oleh pemilik akun Twitter Astika Andriani R.P. (@sudahlahstik), foto surat Genta telah di-retweet lebih dari 1.300 kali.
Foto 2 anak memegang kertas bertuliskan "BEBASKAN AYAHKU..! AYAHKU PAHLAWAN MASYARAKAT'' juga diunggah oleh akun ini dan telah disukai lebih dari 5.000 kali serta di-retweet lebih dari 15.000 kali.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Twitter,Tribun Jateng |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |