Kanker pankreas terbukti sulit untuk dideteksi karena letak pankreas yang berada jauh dalam tubuh sehingga membuat gejala yang ditimbulkan sangat sedikit.
Ada dua bentuk kanker pankreas yakni adenokarsinoma dan neuroendokrin, dan Aretha Franklin menderita jenis neuroendokrin.
Dr Collison, menjelaskan bahwa meski bentuk tumor yang diidap oleh Aretha Franklin ini kurang mematikan, tapi dengan pola hidup dan pekerjaannya sebagai seorang penyanyi membuat Franklin kemungkinan sulit bertahan dengan perkembangan kanker pankreas.
(BACA JUGA :Rayakan Hari Merdeka, Endy Arfian Pilih Ziarah ke Makam Pahlawan)
Fakta, hanya 20 persen pasien kanker pankreas yang dapat bertahan hidup selama setahun setelah didiagnosis, dan hanya sekitar 7 persen yang bertahan hidup selama 5 tahun.
Dr Collison menjelaskan lebih lanjut bahwa, tidak ada mammogram untuk mendeteksi kanker pankreas seperti kanker payudara sehingga sulit untuk mendeteksi secara dini pertumbuhan dan perkembangannya.
Ketika dokter menemukan kanker pankreas, biasanya sel kanker tersebut telah bermetastasis dan menyebar ke bagian tubuh yang lain sehingga jadi lebih sulit untuk diobati.
Bahkan hingga saat ini, tidak tes skrinning untuk kanker pankreas.
(BACA JUGA :Fatin Shidqia Akhirnya Curhat Soal Kritikan dari Iis Dahlia)
Beberapa institusi termasuk Johns Hopkin University sedang bekerja untuk mengembangkan tes untuk kanker ini.
Selamat jalan Aretha Franklin. (*)
Kronologi Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi, Dituding Jadi Buzzer dan Terima Rp100 Juta dari Sosok R
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |