Asep dan Pavla dikenalkan oleh teman mereka yang sama-sama anggota pegiat lingkungan.
Kebetulan waktu itu Pavla ikut membantu pemuda Desa Gumiwang untuk memetakan wiasata yang sedang dirintis.
Dari mata turun ke hati.
(BACA JUGA: Benarkah Sabun Berbentuk Cair Lebih Bagus Daripada Sabun Batang? Ini Penjelasan dari Pakar)
Awalnya cuma lirik-lirik, keduanya kemudian mereka mencoba saling berkomunikasi.
Lucunya, karena tak fasih berbahasa Inggris, Asep sering memakai aplikasi penerjemah di ponselnya.
Kalau komunikasi dirasa buntu, keduanya sepakat menggunakan bahasa tubuh sebisanya.
Setelah saling kenal dan ngobrol, benih-benih cinta itu akhirnya muncul juga.
(BACA JUGA: Cherly Juno Sensi Ditanya Berat Badan Pasca Melahirkan Anak Pertama)
Asep pun memantapkan hati untuk mempersunting Pavla.
Niat itu semakin kuat ketika suatu hari Pavla mengungkapkan cinta padanya.
Bahkan keluarga mereka pun sudah saling kenal dan mendukung niat tulus Asep.
7 Bunga ini Cocok untuk Dekorasi Imlek 2025, Diyakini Bawa Keberuntungan Bagi yang Merayakan
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |