Grid.ID - Tak bisa dihitung lagi seberapa sering kita mengakses internet dari ponsel genggam kita. Di era teknologi saat ini setiap orang pasti terkoneksi dengan internet melalui ponsel pintarnya.
Dalam satu jam, bisa jadi lebih dari 10 kali Anda memeriksa ponsel dan sosial media Anda meski tidak ada notifikasi atau pesan yang masuk.
Belum lagi untuk bermain game atau sekadar berkirim pesan melalui Whatsapp. Interaksi Anda dengan ponsel Anda akan makin intens.
Tapi menurut Sky News, penjualan global ponsel cerdas (smartphone) hanya naik sebesar 2% tahun 2017 lalu sementara ponsel zaman dulu (dumb phone) malah naik sebesar 5%.
(Baca Juga :Lakukan Tugas Mulia, TNI ini Justru Gugur Ditembak di Tanah Papua)
Apa yang membuat penjualan ponsel zaman dulu malah masih dibeli oleh penggunanya?
Penelitian oleh Ofcom menunjukkan bahwa 78% masyarakat Inggris tak bisa hidup tanpa ponsel mereka dan menghabiskan 3 jam 14 menit untuk memeriksanya.
"Anda memeriksanya berulang kali. Bisa jadi 150 kali sehari dan Anda terus terhubung dengan Facebook dan Instagram Anda dan mulai meninggalkan interaksi sosial di dunia nyata,"
"Semakin Anda melakukannya, semakin Anda merasa terus ingin melakukannya dan terkadang itu melelahkan," kata Mary Erskine, seorang pelanggan yang memilih membeli ponsel zaman dulu.
Faktanya, apa yang dialami oleh Erskine juga apa yang selalu kita alami sejak mengenal smart phone.
Hal ini juga didukung oleh pernyataan Dr Daria Kuss, seorang psikolog yang telah mempelajari efek penggunaan smartphone.
Menurut Kuss, pengguna smartphone sering mengalami kecanduan asli dan mereka sadar atas hal itu.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |