Grid.ID - Kamboja, negara Asia Tenggara yang ekonominya sedang bergeliat.
Jika masyarakat Indonesia mendengar Kamboja, yang terlintas cuma sejenis nama bunga yang tumbuh di kuburan dan ibukotanya, Phnom Penh.
Sejak dipimpin oleh Perdana Mentei Hun Sen, Kamboja menjadi lebih tertib dan selektif dalam membuat keputusan.
Namun dalam peraturan konstitusi negaranya akan terdengar 'nyeleneh' dan tak akan ditemukan di Indonesia.
Berikut 7 aturan nyeleneh tersebut.
BACA : 4 Hal Rahasia Kebiasaan Para Psikolog Agar Merasa Bahagia Saban Harinya
1. Tak boleh ada lembaga survei swasta
Di Kamboja jangan berharap menemukan lembaga swasta hitung cepat hasil pemilu (Quick Count) dan lembaga survei sejenisnya.
Di sana pemerintah melarang adanya lembaga tersebut yang dimiliki oleh swasta karena dianggap dapat menyebabkan keberpihakan lembaga tersebut kepada salah satu calon perdana menteri atau legistalif.
2. Kontes kecantikan kaum disabilitas
Pemerintah Kamboja melarang keras kontes kecantikan kaum disabilitas/Miss Landmine yang pernah diadakan selama dua tahun di sana.
Pemerintah beralasan kontes tersebut mengejek kehormatan dan prestise seorang manusia.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | phnompenhpost.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |