Grid.ID - Tak ada yang bisa mengukur kecantikan seorang wanita.
Setiap wilayah, negara, maupun komunitas tertentu memiliki standar kecantikan masing-masing.
Namun terkadang timbul standarisasi kecantikan akibat dari pengaruh lingkungan sekitar.
Salah satu diskusi yang masih sering diperdebatkan di dunia kecantikan yaitu rambut halus yang muncul di tubuh perempuan.
Sebagian perempuan memilih rambut atau bulu halus di beberapa bagian tubuhnya dibiarkan tumbuh, tetapi tak sedikit pula yang menghilangkannya dengan berbagai cara.
(BACA JUGA : Selain Jaga Kesehatan Badan, 4 Gerakan Yoga Asana Ini Bisa Cegah Kerontokan Rambut)
Salah satu jenis rambut halus yang tumbuh di tubuh dan jadi perhatian yaitu rambut halus yang tumbuh di ketiak atau bulu ketiak.
Meski itu menjadi pilihan masing-masing, tetapi bulu ketiak memiliki fungsi yang cukup baik bagi tubuh.
Setiap anggota tubuh diciptakan pasti memiliki fungsi, begitu pula bulu ketiak.
Dilansir dari Goodhousekeeping, bulu ketiak memiliki berbagai fungsi bagi kesehatan tubuh.
1. mengurangi gesekan antara lengan atas dan bawah selama terjadi gerakan yang kuat.
(BACA JUGA : Yoriko Angeline Bangga Main Film Gila Lu Ndro Bareng Indro Warkop)
Sehingga tumbuhnya bulu ketiak tidak semata-mata dinilai pengganggu tetapi juga mampu membatasi dan meminimalisir adanya gesekan berlebih yang menyebabkan luka akibat gesekan.
2. Mampu menutupi bagian tubuh yang terbuka dengan arteri vital.
Tumbuhnya bulu ketiak mampu melindungi organ vital di sekitar bulu ketiak seperti payudara agar tidak terpapar racun yang muncul dari luar tubuh.
3. Mampu memfasilitasi pelepasan feromon seks.
Feromon merupakan hormon reproduksi yang mampu menarik lawan jenis untuk mendekat.
Meski pada manusia, hormon ini tak terlalu berfungsi, tetapi hormon feromon juga mampu memberi tanda timbulnya suatu gejala gangguan kesehatan melalui bau ketiak atau bau badan.
(BACA JUGA : 7 Potret Cantik Thalia Gracia Karno, Putri Sulung Suti Karno yang Baru Saja Bertunangan)
Hal ini karena bau ketiak orang satu sama lain berbeda, dan setiap gejala gangguan kesehatan yang muncul juga dapat diidentifikasi.
Sampai saat ini, memang masih jadi perdebatan bagaimana baiknya perawatan bulu ketiak.
Tetapi jika terlalu sering mencukur bulu ketiak, kulit akan lebih cepat iritasi, muncul ruam, bahkan peradangan karena gesekan pisau cukur atau kurang higienisnya pisau cukur.
Menurut Dr. Mona Gohara, profesor klinis dermatologi di Universitas Yale mengatakan, "Sebenarnya tidak ada alasan biologis untuk menghilangkan rambut itu."
"Ada asosiasi palsu bahwa rambut tidak berbulu sama dengan kebersihan, tapi itu tidak benar-benar selama ketiak bersih," tambah Gohara. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Bikin Tak Percaya Diri, Ternyata Ini Untungnya Moms Memiliki Bulu Ketiak!" (Cynthia Paramitha Trisnanda/Nakita)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | None |
Editor | : | Dwi Ayu Lestari |