terpilihnya enam film dokumenter Indonesia dan Asia Tenggara ke forum-forum dokumenter bergengsi dunia.
Tahun ini, Docs by The Sea akan memfasilitasi bentuk pendanaan baru untuk film dokumenter yang belum ada sebelumnya.
Perusahaan on-demand berbasis aplikasi, GO- JEK, berkolaborasi dengan Bekraf dan In-Docs akan menciptakan sebuah skema pendanaan untuk film dokumenter yang pertama di Indonesia.
Pendanaan yang diberi nama Docs By The Sea Co-Production Fund ini bertujuan mendorong lahirnya film- film dokumenter yang berkualitas melalui program mentorship, skema distribusi, dan pendanaan.
“Skema pendanaan ini baru pertama kali di Indonesia dan bisa diakses oleh para pembuat film dokumenter. Selama ini sangat susah dan hampir tidak ada,” beber Amelia.
Menurut Amelia, selama ini para sineas tak hanya kesulitan mencari funding untuk dokumenter, tapi juga menghadapi kesulitan untuk mendistribusikan karyanya di pasar lokal.
“Kita, sineas independen film dokumenter, sangat sulit mendistribusikan karya ke publik. Makanya kita biasanya pakai pemutaran film keliling, festival dan lainnya agar bisa dihargai,” ucap Amelia.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang nantinya bisa memancing bentuk pendanaan lain, sehingga dukungan bagi pembuat film dokumenter tak hanya pada insentif namun juga menaikkan kualitas.
Amelia berharap, ke depan kerjasama ini akan semakin kuat dan melahirkan wajah-wajah baru yang menambah warna khazanah film dokumenter di Indonesia.
“Semoga kerjasama dengan Bekraf semakin terorganisir, semakin profesional, dan semoga dampak dari program ini sangat luas jangkauannya, tak hanya dalam dunia film namun ekonomi dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.
(Adv)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan