Ketika teman-temannya tidak bisa memakai internet dengan bertanggungjawab, ajak anak untuk beristirahat dari aktivitas online.
(BACA JUGA: Enno Lerian Ceritakan Serunya Main Bareng Anak di Playground, Bikin Nagih!)
Berkomunikasi dengan Orangtua Pembully
Karena bullying melibatkan anak di bawah umur, ini artinya si pengganggu memiliki orang tua atau wali juga.
Jika kamu kenal dengan si pengganggu, kamu dapat mempertimbangkan untuk bertemu dan diskusi dengan orang tua si pengganggu.
Tetapi seperti yang disarankan oleh situs web Ellis, "Orang tua sering merasa tersinggung ketika mereka mendengar hal-hal buruk tentang anak mereka, dan itu perlu dilakukan di lingkungan yang netral."
Hubungi Sekolah Anak
"Jika bullying terjadi secara online, hal itu mungkin terjadi secara offline juga," kata Ellis.
STOMP Out Bullying merekomendasikan untuk mempertanyakan kebijakan tentang bullying di sekolah kepada kepala sekolah agar turut proaktif menangani masalah ini.
(BACA JUGA: Ibu Menyusui Boleh Minum Kopi, Masa sih? Berikut Penjelasannya)
Ajarkan Anak Cara Menyikapi Bullying
"Ajari anak-anak jangan pernah menanggapi posting negatif," kata Ellis.
"Sebaliknya mereka harus menghapus orang itu dan memblokir mereka. Jika posting bersifat mengancam, mereka harus mencetak postingan tersebut dan memberikannya kepada orang tua untuk dibawa ke jalur hukum." (*)
Kronologi Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Ini Sosok yang Pertama Kali Temukan Jasadnya di Rumah
Source | : | mydomaine.com |
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |