Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Hari raya Idul Adha identik dengan daging kurban.
Ya, menu makanan yang akan kita jumpai saat hari raya Idul Adha biasanya adalah makanan olahan daging.
BACA JUGA Belum Kelar Proses Editing, Ely Sugigi Pamer Video Klip Single Terbarunya sama Irfan Sbaztian
Seperti sate, gulai, rendang dan lain sebagainya.
Hmm..godaan rawan kolesterol nih.
Daging memang mengandung beberapa nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh.
BACA JUGA Jangan Minum Air Saat Makan Donat, Bikin Obesitas loh! Kok Bisa ya?
Seperti lemak, protein dan zat besi.
Tapi, tahukah kamu jika terlalu banyak mengonsumsi daging juga tidak baik untuk kesehatan?
Seperti yang dilansir dari laman Bobo.id (22/8/2018), zat besi memang bermanfaat.
BACA JUGA Nilai Aksi Panggung The Sacred Riana, Simon Cowell Dihadiahi 'Boneka Santet'
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, zat besi yang ada di dalam daging justru bisa memberikan dampak buruk untuk tubuh.
Seperti mual, cemas, penyakit kardiovaskular hingga batu ginjal.
Selain itu, sistem pencernaan kita juga akan bekerja lebih keras karena daging membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.
BACA JUGA Anggun C. Sasmi Bagi Pengalaman Ngobrol Bareng Triawan Munaf Sambil Menyantap Makanan Khas Indonesia
Sementara itu, beberapa daging merah biasanya juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol.
Nah, jadi ada baiknya jika sebelum makan, pilihlah daging yang memiliki sedikit kandungan lemaknya.
Karena lemak jenuh dan kolesterol merupakan dua penyebab kegemukan dan penyakit jantung.
BACA JUGA Asteriska, Vokalis Barasuara, Bagikan Tips Hadapi Mood yang Buruk
Melansir dari laman Tribun Jogja (3/9/2017), Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga telah menyatakan bahwa orang yang terlalu banyak mengonsumsi daging lebih beresiko terkena kanker.
Di dalam beberapa kasus, daging juga mengandung senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon polisiklik (PAH).
Dua senyawa ini tergolong berbahaya.
BACA JUGA Abadikan Momen Usai Sholat Idul Adha, Penampilan Via Vallen Jadi Sorotan
Senyawa berbahaya ini biasanya terbentuk selama pengolahan atau proses memasak daging.
Seperti HCA yang terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi dan PAH yang terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging.
Kedua senyawa inilah yang diyakini dapat meningkatkan resiko kanker. (*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | Bobo.grid.id,Tribun Jogja |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |