Selain itu, mereka juga belajar mengatasi masalah, mencari jalan keluar, sekaligus mempertahankan diri dan membentuk mental, namun dalam lingkungan yang aman.
Pada usia tiga tahun, anak yang berusia lebih tua biasanya telah mampu mengekspresikan keadaan emosional mereka.
(BACA JUGA: Kenakan Busana Penuh Bulu, Natasha Wilona Tampil Memukau Saat Gandeng Verrell Bramasta)
Tapi, konflik yang kerap terjadi membuat mereka yang berusia lebih muda tidak dapat mengekspresikan kondisi emosional seperti kakak mereka pada usia tiga tahun.
Kabar baiknya, pada usia enam tahun pemahaman sosial anak-anak telah meningkat dengan cepat, dan mereka memiliki kemampuan emosional pada tingkat yang sama.
Sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian lain, kemampuan asertif—kemampuan untuk mengungkapkan emosi dan keinginan dengan menjaga perasaan orang lain—sering menjadi bentuk pertahanan terbaik.
Dengan kata lain, "penindasan" yang kerap dilakukan oleh sang kakak membuat para adik menjadi pribadi yang lebih baik di kemudian hari.
Jadi, mereka yang kerap mendapatkan bulidari sang kakak pada masa kecil seharusnya tak menyimpan dendam, justru musti berterima kasih karena diajarkan untuk menjadi lebih kuat. (Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sisi Positif Pertengkaran Kakak-Beradik"
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | None |
Editor | : | Fahrisa Surya |