Grid.ID — Punya lebih dari satu anak kecil di rumah akan membuat suasana semakin meriah.
Salah satu penyebabnya tentu adalah pertengkaran kecil antara kakak dan adik.
Sebagai seorang ibu, biasanya kita cukup dipusingkan dengan kondisi seperti ini.
Namun, riset menyebut, tumbuh besar dengan konflik antarsaudara membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.
(BACA JUGA: Edgy atau Feminin? 2 Pilihan Gaya Formal Glam ala Marshanda yang Sama-sama Stunning)
Dilansir dari D'Marge, riset dilakukan oleh University Of Cambridge. Hasil riset membuktikan sedikit persaingan dan pertikaian dalam keluarga sebenarnya baik untuk tumbuh kembang anak-anak.
Riset dilakukan dengan merekam interaksi antara orangtua, saudara, teman, dan orang asing.
Periset juga menerapkan metode wawancara dan kuesioner yang dilakukan bersama orangtua, guru, dan anak-anak itu sendiri.
Peneliti menilai, kemampuan berbahasa anak-anak, keterampilan dalam membuat rencana, memori kerja, dan kontrol represif atau pengendalian sosial yang dilakukan setelah terjadi pelanggaran.
(BACA JUGA: Cut Syifa Kenakan Dress ala Princess Saat Tampil Bersama Rizky Nazar, Serasi Banget!)
Menurut riset, saudara kandung adalah "musuh" alami. Mereka sering berada pada kesamaan dan cenderung terlibat dalam hal semacam permainan untuk membantu pengembangan kesadaran akan keadaan mental.
Menurut Dr Claire Hughes, selaku psikolog, semakin sering terjadi konflik dan perdebatan antara kakak-beradik, semakin mereka mempelajari hal kompleks tentang komunikasi dan seluk-beluk bahasa.
Selain itu, mereka juga belajar mengatasi masalah, mencari jalan keluar, sekaligus mempertahankan diri dan membentuk mental, namun dalam lingkungan yang aman.
Pada usia tiga tahun, anak yang berusia lebih tua biasanya telah mampu mengekspresikan keadaan emosional mereka.
(BACA JUGA: Kenakan Busana Penuh Bulu, Natasha Wilona Tampil Memukau Saat Gandeng Verrell Bramasta)
Tapi, konflik yang kerap terjadi membuat mereka yang berusia lebih muda tidak dapat mengekspresikan kondisi emosional seperti kakak mereka pada usia tiga tahun.
Kabar baiknya, pada usia enam tahun pemahaman sosial anak-anak telah meningkat dengan cepat, dan mereka memiliki kemampuan emosional pada tingkat yang sama.
Sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian lain, kemampuan asertif—kemampuan untuk mengungkapkan emosi dan keinginan dengan menjaga perasaan orang lain—sering menjadi bentuk pertahanan terbaik.
Dengan kata lain, "penindasan" yang kerap dilakukan oleh sang kakak membuat para adik menjadi pribadi yang lebih baik di kemudian hari.
Jadi, mereka yang kerap mendapatkan bulidari sang kakak pada masa kecil seharusnya tak menyimpan dendam, justru musti berterima kasih karena diajarkan untuk menjadi lebih kuat. (Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sisi Positif Pertengkaran Kakak-Beradik"
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | None |
Editor | : | Fahrisa Surya |