Peristiwa itu diabadikan secara diam-diam oleh seorang saksi mata bernama Marcos Heredia. Ia kemudian mengunggah foto Ayala ke Facebook.
BACA JUGA :Berperawakan Kekar, Kakak Beradik Manganang Sangat Feminim Saat Kecil
"Saya ingin menunjukkan sebuah peristiwa cinta," tulis Heredia di akun Facebook-nya.
Postingan foto Heredia langsung menjadi viral dan mendapatkan reaksi positif dari para warganet. Hingga berita ini diturunkan, foto tersebut telah mendapatkan lebih dari 160.000 likes dan dibagikan sebanyak 113.000 kali.
Secara spontan, sang polwan telah mendonorkan ASI-nya kepada bayi yang notabene bukanlah anaknya.
Lalu, siapa saja yang bisa menerima donasi ASI? Seperti yang dikutip dari situs AIMI-ASI.org bahwa penerima ASI adalah bayi yang mengalami kondisi seperti di bawah ini :
BACA JUGA : Julukannya Sudah Mendunia, ini Sebabnya Kevin dan Marcus Dijuluki Minion
1. Bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan dengan kata lain menderita galaktosemi, penyakit urip sirup mapel dan fenikotenouria.
2. Bayi yang lahir dengan berat badan yang sangat rendah kurang dari 1500 gram atau bayi yang lahir prematur di bawah usia kehamilan 32 minggu.
3. Bayi yang mengalami gangguan peningkatan kebutuhan glukosa sehingga berisiko mengalami hipoglikemia, apabila kadar gula darah mengalami respons pemberian ASI.
4. Bayi yang sedang mengalami hilangnya cairan akut sehingga membutuhkan ASI yang lebih banyak.
5. Bayi mengalami penurunan berat badan 7-10% setelah 3-5 hari karena mengalami laktogenesis II.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | New York Times,nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |