Grid.ID- Seorang polisi wanita (polwan), terekam kamera sedang menyusui bayi terlantas di sebuah rumah sakit.
Polwan asal Argentina itu scara naluriah menyusui sang bayi yang tampak kelaparan.
Akibat tindakannya ini, sang polwan mendapatkan pujian dari para warganet setelah fotonya menjadi viral di jagat maya.
Baca Juga : Gaya Fashion Kekinian ala Nia Ramadhani dan Theresa Wienathan Saat Liburan
Polwan bernama Celeste Jacqueline Ayala awalnya sedang bertugas menjaga rumah sakit anak Sor Maria Ludovica di Buenos Aires. Tiba-tiba seorang petugas medis datang membawa bayi malang itu.
BACA JUGA : Uang Tunai Hingga Rumah, ini Bonus yang Didapat Peraih Medali Emas
Ayala segera memohon untuk menggendong bayi, yang menurut staf rumah sakit dalam kondisi "kotor dan bau". Ia lalu menyusuinya.
"Saya melihat bayi itu kelaparan, karena tangannya dimasukkan ke mulut. Jadi saya memeluk dan menyusuinya," katanya kepada media lokal.
Ayala mengatakan, naluri keibuannya muncul begitu melihat bayi malang tersebut.
Baca Juga : Tampil Classy dan Feminin ala Abel Cantika dengan Rekomendasi Hoop Earrings Mulai dari 29 Ribu Rupiah
Menurutnya, bayi harus mendapatkan kasih sayang melimpah dari orang-orang terdekatnya.
"Momen itu sungguh sedih. Hati saya hancur. Masyarakat harus peka terhadap masalah yang terjadi pada anak-anak," lanjutnya.
Peristiwa itu diabadikan secara diam-diam oleh seorang saksi mata bernama Marcos Heredia. Ia kemudian mengunggah foto Ayala ke Facebook.
BACA JUGA :Berperawakan Kekar, Kakak Beradik Manganang Sangat Feminim Saat Kecil
"Saya ingin menunjukkan sebuah peristiwa cinta," tulis Heredia di akun Facebook-nya.
Postingan foto Heredia langsung menjadi viral dan mendapatkan reaksi positif dari para warganet. Hingga berita ini diturunkan, foto tersebut telah mendapatkan lebih dari 160.000 likes dan dibagikan sebanyak 113.000 kali.
Secara spontan, sang polwan telah mendonorkan ASI-nya kepada bayi yang notabene bukanlah anaknya.
Lalu, siapa saja yang bisa menerima donasi ASI? Seperti yang dikutip dari situs AIMI-ASI.org bahwa penerima ASI adalah bayi yang mengalami kondisi seperti di bawah ini :
BACA JUGA : Julukannya Sudah Mendunia, ini Sebabnya Kevin dan Marcus Dijuluki Minion
1. Bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan dengan kata lain menderita galaktosemi, penyakit urip sirup mapel dan fenikotenouria.
2. Bayi yang lahir dengan berat badan yang sangat rendah kurang dari 1500 gram atau bayi yang lahir prematur di bawah usia kehamilan 32 minggu.
3. Bayi yang mengalami gangguan peningkatan kebutuhan glukosa sehingga berisiko mengalami hipoglikemia, apabila kadar gula darah mengalami respons pemberian ASI.
4. Bayi yang sedang mengalami hilangnya cairan akut sehingga membutuhkan ASI yang lebih banyak.
5. Bayi mengalami penurunan berat badan 7-10% setelah 3-5 hari karena mengalami laktogenesis II.
6. Ketika bayi yang berupa mekonium di hari ke 5 setelah persalinan.
BACA JUGA :3 Tahun Diet Ketat, Wanita ini Sampai Merusak Otaknya Hingga Koma
Adapun alasan bayi yang diberikan donor ASI dikarenakan ada gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu ketika menyusui.
Beberapa kondisi seperti ibu dengan HIV positif sehingga tidak dapat memberikan ASI kepada bayi.
Kemudian Ibu mengalami sakit berat sehingga terjadi gangguan psikologis dan juga adanya infeksi virus herpes, infeksi varicella zoster sebelum dan sesudah melahirkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Polwan Susui Bayi Terlantar Tuai Pujian, Ini Aturannya Mendonorkan ASI
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | New York Times,nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |