"Closing konsep lebih ke selebrasi, jadi lebih ke music concert sifatnya lebih fokus ke penyanyinya."
"Di opening banyak fokusnya tarian, gunung, kali ini lebih ke music concert, nyanyi, 10-20 dancer dan bukan seperti opening banyak elemen tradisionalnya, tetapi lebih modern."
"Ada India ada juga Korea," kata Ronald.
BACA JUGA: 2 Hal Sederhana yang Wajib Dilakukan Pengendara Motor agar Kurangi Risiko Kecelakaan
Melansir Tribun Style, acara penutupan Asian Games 2018 nanti akan lebih santai karena persiapannya lebih pendek.
"Jadi konsepnya berbeda ya, closing lebih ke celebration terhadap penyelenggaraan ini khususnya kepada para atlet," ujar Wishnutama di MPC, JCC Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018).
"Intinya terima kasih kepada atlet yang telah turut serta dalam Asian Games 2018."
"Oleh karena itu sifatnya betul-betul hal yang berbeda dibandingkan opening," tambahnya.
BACA JUGA: Maia Estianty Sempat Ragu jadi Juri Anak-anak Karena Lupa Cara Komunikasinya
Wishnutama juga mengungkapkan kalau panggung pentupan Asian Games 2018 hanya dibuat dalam 1 hari.
Tentu ini kontras dengan panggung pembukaan Asian Games 2018 yang dibuat selama 4 bulan.
"Tantangannya banyak."
"Selain waktu, setting panggung cuma sehari, jumlah penari lebih kecil, tapi kami tetap berupaya bikin acara lebih menarik," jelasnya.
BACA JUGA: Selain Jadi Atlet Bulutangkis, Jonatan Christie Ternyata Juga Pernah Main Film Indonesia
Gimana, sudah siap menyambut Closing Ceremony Asian Gmaes 2018?
Kita tunggu saja yuk keseruannya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Twitter,tribunnews.com,Tribun Style |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |