Saat ini, pada plastik, kehidupan spesies invasif bisa bertahan lebih lama karena ‘habitat’ mereka tidak mudah terurai seperti kayu. Proses dekomposisi plastik bahkan bisa mencapai ratusan tahun.
BACA JUGA : Belakang Leher yang Menghitam dan Menebal Pertanda Penyakit Serius
Gundukan sampah plastik di pesisir ini adalah hal baru bagi para ilmuwan yang mempelajari spesies invasif.
Gagasan bahwa organisme yang sama bisa bertahan bertahun-tahun setelah mengambang di Samudra Pasifik masih menjadi hal yang “sangat menakjubkan” bagi mereka.
“Kamu sulit memprediksi ke mana spesies-spesies itu akan berakhir,” pungkas Simkanin.(*)
Artikel ini telah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Limbah Plastik di Laut Menjadi Tempat Berkembangnya Spesies Invasif
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | national geographic |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |