Di Keraton Yogyakarta terdapat sebuah tradisi yang dikenal dengan sebutan ritual Lampah Mubeng atau Mubeng Benteng.
Mengutip dari artikel terbitan Bangkapos.com, Tradisi Mubeng Beteng merupakan simbol refleksi dan instropeksi diri orang Jawa pada malam 1 Sura.
BACA JUGA : Pekan Raya Indonesia 2018 Hanya 11 Hari Loh, Jangan Sampai Kelewat
Ritual Mubeng Benteng ini dilaksanakan dengan berkeliling kawasan kompleks keraton pada malam hari sebagai wujud dari bentuk perenungan untuk selalu melakukan instropeksi diri.
Selama mengelilingi benteng dalam ritual ini, semua peserta harus melakukan tapa bisu (tidak berbicara ataupun bersuara) serta tidak makan, minum, atau merokok.
Ritual tradisi ini dibuka untuk umum dan siapa saja juga boleh turut mengelilingi kompleks keraton.
Dalam mengelilingi benteng, jarak yang ditempuh mencapai lima kilometer.
BACA JUGA : Tak Hanya Liburan, 4 Destinasi Wisata Ini Cocok untuk Kegiatan Memancing
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Tribun Jatim,Bangkapos.com |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |