Sekitar pukul 21.00 WIB, masyarakat dari DIY maupun Jawa Tengah mulai berdatangan ke Bangsal Pancaniti, Keben Keraton Yogyakarta.
Mereka datang dan duduk bersila mendengarkan para Abdi Dalem melantunkan tembang Macapat yang berisi doa-doa.
Tepat pukul 23.00, lonceng jaga berbunyi.
BACA JUGA: 7 Tahun Menikah, Shezy Idris Dikabarkan Menggugat Cerai Suami
Para Abdi Dalem lngsung berbaris diikuti oleh masyarakat untuk persiapan prosesi Tapa Bisu.
Sekitar pukul 00.00, Abdi Dalem dan warga memulai prosesi Mubeng Benteng atau mengelilingi benteng.
Menurut Gondo Hadiningrat, Tapa Bisu adalah prosesi yang dimaknai sebagai bentuk perenungan diri.
Selama prosesi mengelilingi benteng, masyarakat dilarang berbicara, minum, ataupun merokok.
BACA JUGA: Bikin Ngiler, The Face Shop Rilis Kosmetik Bertema Dessert
Perjalanan berlangsung dalam keheningan total.
Ini merupakan simbol keprihatinan sekaligus evaluasi terhadap segala perilaku dan perbuatan selama setahun terakhir.
Arak-arakan tradisi Tapa Bisu biasanya berakhir di Alun-alun Utara Yogyakarta.
Tertarik untuk melihat prosesi ini?
BACA JUGA: Closing Ceremony Asian Games 2018: Foto Bunga Citra Lestari Bareng Choi Siwon Bikin Netizen Iri
Yuk, segera jadwalkan bareng keluarga dan teman-temanmu.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Travel |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |