Grid.ID - Sesaat setelah lahir, ada baiknya kita segera memeriksa mata bayi.
Bukan tanpa sebab, tujuannya untuk mendeteksi dini ganguan mata yang dikhawatirkan berisiko mengganggu penglihatan.
Tes mata dilakukan pada bayi baru lahir ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan mata dilakukan dengan cara menyorotkan cahaya atau lampu senter ke arah mata bayi.
Baca Juga : Bahaya Menutup Hidung Sesaat Sebelum Kita Bersin
Bila bayi tampak merasa silau cahaya terang tersebut, kemungkinan matanya normal.
Sebaliknya, bila tak merasa silau kemungkinan mengalami gangguan mata.
Nah, pada bayi prematur yaitu yang lahir kurang dari 34 minggu, dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan mata deteksi ROP (Retinophaty of Prematurity).
Kenapa perlu? Karena kelainan retina ini berisiko menimbulkan kebutaan.
Skrining dilakukan agar ROP dapat terdeteksi sedini mungkin sehingga dapat ditangani segera dengan maksimal.
Baca Juga : Nggak Suka Basa-basi, Aries dan 3 Zodiak Berikut Suka Bersikap Spontan
Pemeriksaan ROP dilakukan pada 4-6 minggu setelah kelahiran bayi prematur.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Linda Fitria |