Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah akan segera datang.
Berbagai tradisi khas nusantara mulai dipersiapkan menyambut pergantian tahun ini.
Satu di antaranya adalah festival Tabot yang berasal dari Provinsi Bengkulu.
Bagi masyarakat Bengkulu, tradisi ini menyimpan makna mendalam.
Baca Juga : Kacamata Sporty Berukuran Besar yang Jadi Tren di Hollywood, Tertarik Mencoba?
Dilansir Grid.ID dari situs resmi Pemerintah Provinsi Bengkulu, Kamis (6/9/2018), festival Tabot digelar untuk mengenang kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, yakni Hussein bin Ali yang terbunuh di padang Karbala.
Secara umum, ada beberapa nilai yang terkandung dalam pelaksanaan festival Tabot, yaitu nilai Agama (sakral), sejarah, dan sosial.
Tata cara dan tujuan tradisi ini mirip dengan upacara Karbala di Iran.
Festival Tabot dibawa oleh penyebar agama Islam dari Punjab, India ke Indonesia pada saat masa penjajahan Inggris.
Baca Juga : Ivan Gunawan Akui Kedekatannya dengan Ayu Ting Ting Hanyalah Gimmick!
Istilah Tabot atau tabut sendiri berasal dari kata Arab yang secara harafiah berarti 'kotak kayu' atau 'peti'.
Betrand Peto Ungkap Rumah yang Ditinggalinya Bareng Sarwendah Tersambar Petir, Ayam-ayamnya pada Mati: Sedih Banget
Source | : | Kompas.com,bengkuluprov.go.id |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |