Dengan demikian Aghoris adalah satu-satunya yang bersedia menyenangkan mereka, dengan cara melakukan hal-hal yang dianggap radikal oleh penganut Hindu.
Jika dalam artikel-artikel sebelumnya membahas mengenai ritual, kesaktian, hingga tata cara menjadi Aghori.
Dalam tulisan ini lebih membahas bagaimana keyakinan orang Aghori untuk mencapai Ilahi, meski sedikit mirip dengan ritual yang mereka jalani.
Mengutip dari Speakingtree, meski Aghori melalui jalan radikal demi memenuhi kepuasan Shiwa, mereka memiliki sisi lain yang mungkin bertentangan dengan keyakinannya.
Aghori sejatinya tidak memiliki kebencian dalam diri mereka, dan percaya bahwa orang yang membenci tidak dapat bermeditasi.
Terlebih, mereka juga berkeyakinan untuk berbagi makanan dengan para hewan dalam satu mangkuk untuk menghilangkan kebencian mereka pada makhluk lain.
Terlepas dari hal itu, tujuan menghilangkan kebencian itu untuk menjadi lebih tinggi dan menjadi satu dengan Dewa Shiwa.
Diyakini, orang-orang ini memiliki kekuatan sihir hitam yang mereka peroleh dengan cara ekstrim seperti memakan mayat dan bermeditasi di tempat kremasi.
Jika melihat tubuh para pertapa India kita akan melihat sekujur tubuhnya berwarna putih.
Rupanya hal itu berasal dari abu kremasi dan dilumurkan ke sekujur tubuh mereka.
Dengan meninggalkan duniawi dan mengikuti jalan radikal yang ditunjukkan Dewa Shiwa mereka akan mencapai tujuan Ilahi seperti apa yang diyakini oleh orang-orang Aghori.
Artikel ini pernah tayang di Intisari.grid.id dengan judul,"Selain Berhubungan Intim di Tengah Kerumunan Mayat, Sadhu Aghori Juga Suka Taburi Sekujur Tubuhnya dengan Abu Kremasi"
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |