Unek-unek Rina pun ia tuangkan dalam beberapa lagu yang ia nyanyikan.
"Geser ke kiri sampai tuntas untuk melihat tanggapan saya.
.
Sebetulnya dalam situasi ini, tidak ada yang salah, tidak ada yang benar. Semua wajar saja terjadi.
.
Disadari atau tidak, dalam bercanda atau gaya melempar humor, atau mungkin dalam setiap komunikasi apapun dan dimanapun, memang selalu ada saja yang tersinggung, sekalipun benar-benar tidak ada keinginan untuk menyinggung, dan itu hal yang wajar, tidak bisa dihindari atau dihentikan samasekali.
.
Tinggal bagaimana kita (ketika merasa tersinggung) mampu mengolah ketersinggungan itu dengan baik, agar tidak menjadi malapetaka bagi diri kita sendiri dan orang lain.
.
Dalam postingan ini saya tidak bermaksud menjawab komen-komen netizen, ataupun membela diri. Ini hanya cara saya “ngajak mikir” yang dikemas dalam bentuk hiburan drama musikal (tanpa set pertunjukan dan tanpa aransemen).
.
Karena sekali lagi saya bilang, dalam hal ini tidak ada yang salah tidak ada yang benar. Kita berada pada posisi pikiran dan perasaan masing-masing.
.
Tinggal bagaimana kita mengolah emosi kita (marah, kecewa, sedih) dengan lebih ter-arah dan tetap masuk akal.
.
Ngomong2 lagu terakhir dalam bahasa inggris itu gw yang ngarang sendiri lho original!! Dan ternyata ada salah pengucapan pada lagu Abdullah mohon maap.. harusnya “Aminah” Ibunda nya, bukan Fatimah. Baru ngeh setelah posting. Maap ya," tulis @rinanose16 (7/9/2018.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Winda Wahdania |
Editor | : | Widyastuti |