Ujian kompetensi bagi calon dokter adalah momok.
Tak heran jika banyak peserta yang tidak lolos.
Baca Juga : Nikahi Kartika Putri, Habib Usman Akui Deg-degan Saat Ucap Ijab Kabul
"Kami mencatat ada 2.500 sarjana kedokteran kesulitan menjadi dokter karena tidak lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI)," kata Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Bambang Supriyatno dalam diskusi Menata Cetak Biru Sumber Daya Iptek Dikti Menuju Indonesia Emas, di Jakarta belum lama ini.
Ia menyebut mereka sebagian besar berasal dari fakultas kedokteran di perguruan tinggi yang masih terakreditasi C.
Baca Juga : Ariana Grande Diserang Netizen Pasca Meninggalnya Mac Miller
"Para calon dokter mengaku soal-soal yang diujikan di UKDI terlampau sulit dan jumlahnya sekitar 25 persen dari sarjana kedokteran,' katanya.
Mengutip dari harian.analisadaily.com, sebanyak 8.000 dokter tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran dalam per tahunnya.
Hal itu disebabkan lulusan sarjana kedokteran oleh fakultas kedokteran dengan serapan kebutuhan sektor rumah sakit dan praktik klinik yang tidak seimbang jumlahnya.
Baca Juga : Pertemuan Kartika Putri dan Habib Usman, Awalnya Benci Jadi Cinta
Pernyataan itu telah disampaikan Tokoh Masyarakat Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL kepada wartawan di Medan, Senin (16/10/2017).
Menurutnya, tidak sinkronnya antara kedua pihak terkait membuat jumlah kuota dokter di Indonesia menjadi sangat berlebih.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Bukan Cuma Lulusan Keguruan, Ribuan Lulusan Kedokteran Juga Gigit Jari Akibat Banyak yang Nganggur!
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |