Sambil menahan tangis, Teddy bercerita betapa terpuruknya dia padahal ia sudah menguatkan diri untuk tak menangis di depan anak-anak itu.
"Hari pertama masih kuat, sampai begitu hari ketiga gue dateng ke desa Kayangan (pusat gempa), itu yang paling ancur yang rata semuanya sama tanah udah enggak bisa ngomong, bahkan melawan diri sendiri, ngelawan kayak down-nya, sedihnya,"
"Gue ngeliat keadaan dan denger cerita-cerita nya waktu mau menghibur anak-anak aja itu bener-bener enggak bisa," katanya sambil terbata-bata dengan mata yang sedikit memerah.
Baca Juga : Pertamina Klarifikasi Kabar Hoax, Terkait Goyangan Harga BBM
Saat itu, ia bahkan hanya terpaku melihat keadaan Lombok yang sangat di luar dugaannya.
"Gue paling sedih ketika ada satu anak kecil ngomong 'mau pulang', pulang kemana? Rumahnya enggak ada gitu,"
"Jadi emang mereka sangat butuh bantuan dari saudara-saudaranya di Indonesia ini untuk recovery," tukasnya. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |