Stimulasi yang kedua adalah mengisap jari, yang biasa dilakukan oleh bayi usia 0 hingga 7 bulan.
Namun, jika usia anak sudah di atas 1 tahun masih sering mengisap jari, maka sebisa mungkin secara perlahan ibu harus menghentikannya.
Kemudian yang ketiga adalah dengan mengonsumsi MPASI tepat pada waktunya, karena melalui MPASI, si kecil mulai mengenal ragam rasa dari berbagai makanan.
Demi menjaga kenyamanan anak, ibu bisa memperkenalkan rasa secara bertahap, mulai dari rasa manis pepaya atau pisang, serta biskuit bayi atau bubur susunya.
Baca Juga : Alasan Mengapa Miss V Tidak Bisa Kencang dan Kembali Seperti Sedia Kala
Kemudian perkenalkan rasa gurih dari nasi tim, hati ayam, daging, kaldu, dan sebagainya yang memiliki rasa serupa.
Untuk rasa asam yang ringan, perkenalan bisa dilakukan dengan memberikan air jeruk bayi yang rasanya tidak tajam.
Sedangkan pengenalan rasa pahit bisa dilakukan jika kebetulan si kecil harus minum obat kala sakit.
Selanjutnya stimulasi yang terakhir adalah dengan mainan, berupa mainan yang aman untuk digigit oleh si kecil.
Baca Juga : Mewah! Rayakan Ulang Tahun, Amora Lemos Kenakan Sepatu Mahal Bersama Krisdayanti
Pastikan juga kebersihan dari mainan tersebut dan pilih mainan yang tidak terbuat dari bahan-bahan yang mudah terlepas dan menyebabkan anak tersedak.
Hal yang harus digaris bawahi ketika sedang menstimulasi rasa pada si kecil, ibu harus melakukannya dengan cara yang menyenangkan. (Finna Prima Handayani/Nakita)
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul "Cegah Si Kecil Menjadi Picky Eater dengan Memberikan Stimulasi Indra Pengecap")
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Linda Fitria |