Baca Juga : Intip Foto Lawas Widyawati, Cantik dan Anggunnya Tak Luntur!
Menurut Slamet, selaku staf kantor Kecamatan Tawangmangu, zona yang dilalap api itu banyak ditumbihi semak belukar.
Dugaan sementara, api muncul akibat kondisi cuaca panas berkepanjangan.
Dilansir Grid.ID dari akun Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB @Sutopo_PN, sekitar 200 pendaki Gunung Lawu dievakuasi oleh petugas setempat.
Evakuasi dilakukan untuk menghindari jatunya korban jiwa akibat kebakaran ini.
Baca Juga : Jalan-jalan di Hongkong, Sosok di Samping Aura Kasih Bikin Salfok
Akibat peristiwa ini, jalur pendakian pun langsung ditutup.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menghimbau para pendaki agar tak nekat menapaki Gunung Lawu.
"Jalur pendakian Gunung Lawu ditutup.
Kebakaran masih berlangsung.
Jangan nekat 1 Suronan ke puncak Gunung Lawu. Berbahaya.
Cuaca kering, angin kencang, pohon kering dan mudah terbakar," tulis keterangan dalam akun Twitter @Sutopo_PN.
Baca Juga : 5 Fakta Merdianti Octavia, Calon Mantu Dewi Yull yang Juga Pernah Dekat dengan Nino RAN
200 pendaki Gunung Lawu telah dievakuasi turun dengan selamat. Jalur pendakian Gunung Lawu ditutup. Kebakaran masih berlangsung. Jangan nekat 1 Suronan ke puncak Gunung Lawu. Berbahaya. Cuaca kering, angin kencang, pohon kering dan mudah terbakar. pic.twitter.com/mGvAge65ra
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 10, 2018
Di unggahan yang sama, Sutopo juga menyertakan video pendek kondisi Gunung Lawu yang terbakar.
Dalam video tersebut, terlihat kobaran api terlihat jelas dari pemukiman warga.
Terhitung hingga Senin (10/9/2018) siang, kobaran api di Gunung Lawu masih terlihat.
(*)
Source | : | Twitter,tribun solo |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |