Namun gunung ungaran diketahui hanya memiliki ketinggian 2.050 meter.
Dilansir GRID.ID dari laman Bobo, awan lenticular terbentuk akibat adanya arus udara yang terdorong ke atas melewati puncak gunung sehingga terjadi kelembaban dan akhirnya membentuk awan Lenticular.
Baca Juga : Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 2018, Pendaki Dilarang Habiskan 1 Suro di Puncak Gunung Lawu
Awan unik ini dapat bertahan lama hingga berhari-hari dan menetap di satu tempat.
Hal ini terjadi karena aliran udara yang lembab mengisi awan Lenticular sehingga bentuk dan posisi tetap.
Seperti yang diketahui, udara yang ada di sekitar gunung Ungaran cukup dingin dan lembab.
Baca Juga : Dihuni Valak dalam Film The Nun, Intip Corvin Castle dalam Nuansa Beda
Meski indah, namun awan lenticular merupakan fenomena alam yang dihindari dan menakutkan bagi penerbangan.
Hal ini dikarenakan awan ini dapat menyebabkan turbulensi (gerakan udara yang tidak beraturan akibat perbedaan tekanan udara atau suhu) bagi pesawat yang melintasi area awan lenticular.
Oleh karena itu, kemunculan awan leticular menjadi banyak diperbincangkan oleh netizen.
Unggahan foto awan lenticular yang ada di atas gunung ungaran tersebut telah mendapat 19,8 ribu like dan lebih dari 400 komentar.
Baca Juga : Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Ritual Sedekah Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Nurul Nareswari |