Tubuh perlu mengeluarkan semua gas setelah melakukan proses pencernaan melalui kentut atau kadang bersendawa.
Gas tersebut merupakan udara yang kamu hirup, yang memiliki peran penting dalam proses pencernaan.
Gas ini dapat ditemukan di seluruh sistem pencernaan, mulai dari lambung, usus kecil, usus besar dan rektum.
Baca Juga : Sule: Kalau Saya Selingkuh, Nikah Siri atau Punya Anak, Tidak Mungkin Anak-anak Mau dengan Saya!
Secara ototmatis, gas tersebut terakumulasi sebagai akibat dari menelan udara ketika kamu mengunyah atau berbicara.
Ada dua sumber udara untuk menghasilkan gas kentut, salah satunya adalah gas yang diproduksi di usus besar.
Baca Juga : Srikaya dan 4 Bahan Alami Berikut Bisa Atasi Penyakit Tuberkulosis loh
Sedangkan yang lain, diproduksi dari udara yang kamu hirup dan telan, yang membuat jalan melalui saluran pencernaanmu.
Normalnya, jika kamu menghirup banyak udara, kentutnya cenderung tidak berbau.
Tapi ketika, bau kentut jadi sangat tidak menyenangkan, mengindikasikan tubuhmu sedang mengalami kesulitan dalam menyerap nutrisi tertentu.
Salah satu zat yang paling menyebabkan masalah dalam pencernaan adalah karbohidrat yang diikuti oleh laktosa.
Baca Juga : Melly Goeslaw Bongkar Sifat Unik Nike Ardilla yang Tak Dimiliki Orang Lain
Kuantitas dan kualitas kentut akan berbeda dari hari ke hari.
Dr Raymond menyarankan, jika alami kentut berkepanjangan setiap menit dan merasa kembung, disertai dengan rasa sakit atau gejala lain seperti diare atau sembelit, layak diperiksakan ke dokter.
Kentut berbau yang berlebihan dan buruk bisa menjadi gejala dari kondisi medis seperti IBS dan penyakit celiac. (*)
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |