Masyarakat bahkan bisa berobat secara gratis karena konseling atau pengobatan depresi juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Peran serta masyarakat juga diperlukan dengan lebih peka mengenali tanda-tanda depresi dan peduli jika ada perubahan perilaku pada orang terdekatnya.
Baca Juga : Kriss Hatta Beberkan Masalah Ranjang dengan Hilda, Reaksi Billy Justru Diam
"Intinya kita harus empati, menyadari bahwa depresi bisa terjadi pada siapa pun. Jangan ragu untuk berobat," kata Andri.
Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Retha.
"Perlu diingat bahwa penanganan depresi, terutama yang bersifat kronis, tentu paling disarankan untuk dikonsultasikan dengan profesional, seperti psikolog atau psikiater," kata Retha.
Meski menyarankan bantuan profesional, Retha tetap memberi tips sederhana yang dapat dilakukan untuk mengelola gejala depresi.
Baca Juga : Perjuangan Vanellope Bayi dengan Jantung di Luar Tubuh, Begini Kondisinya Sekarang
"Pada konteks depresi, penanganan mandiri yang dapat dilakukan antara lain menjalankan hobi secara rutin, berolahraga untuk mengelola kondisi fisik dan menenangkan pikiran, melakukan kegiatan yang menyenangkan setidaknya satu kali setiap hari atau ketika gejala depresi muncul, dan bercerita kepada orang yang dapat dipercaya untuk menumpahkan perasaan," kata Retha.
"Cara-cara tersebut dapat menjadi jurus yang sederhana namun ampuh untuk mengelola depresi, karena, ingatlah, pada dasarnya setiap orang mampu mengendalikan depresi, dan bukan sebaliknya, dikendalikan oleh depresi," tegasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Sering Memicu Keinginan Bunuh Diri, Ini Gejala Depresi yang Harus Anda Perhatikan
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |