Menurut artikel Huffington Post pada sudi ini, Inggris adalah ibukota kesepian Eropa.
Epidemi Kesepian di Inggris merugikan pemerintah lebih dari $ 25 juta per tahunnya.
Baca Juga : Menilik Kasus Lina yang Kepergok Selingkuh, Kenapa Wanita Selingkuh?
Para ahli Kanada pada 2017 memperkirakan epidemi yang sama dapat menyerang Kanada segera karena semakin banyak warganya yang memilih untuk hidup sendiri.
Data dari Harvard Aging Brain Study pada hampir 80 orang dewasa menghubungkan kesepian dengan Alzheimer.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Nancy J. Donovan, yang bertanya kepada pasien lansia 3 pertanyaan tentang kesepian dan kemudian menilai hasilnya bersama dengan tinkat plak amiloid di otak mereka.
Baca Juga : Dulu Pakai Dolar Untuk Tidu Toilet, Negara ini Justru Sengsara Karena Penduduknya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa depresi ringan memiliki efek yang lebih kuat pada peningkatan risiko penurunan kognitif bila dibandingkan dengan kesepian.
Dr. Donovan yakin bahwa gejala depresi yang lebih besar dapat mempengaruhi kinerja kognitif kita dan dapat menyebabkan demensia.
Pada akhirnya, kesepian, isolasi, dan depresi akan menjadi masalah global.
Itulah sebabnya kita perlu meningkatkan kesadaran tentang hal ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Menurut Sains, Melajang 50 Persen Lebih Mematikan daripada Obesitas
Ruben Onsu Siap-siap Tergeser, Betrand Peto Kini Geluti Profesi Baru Jadi Host, Duda Sarwendah Sudah Beri Izin
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |