Dikutip dari laman Kompas.com (16/9/2018), ketika ditanyai soal adanya uang tebusan, Letna Kolonel Gerry Besana menyanggahnya.
"Tidak, tidak ada tebusan yang diberikan.
Baca Juga : Beredar Foto Lawas Jokowi Bareng Anak-anaknya, Pose Gibran Langsung Curi Perhatian Netizen
Mereka ditekan oleh operasi kami", katanya kepada AFP.
Abu Sayyaf dikenal sebagai sosok yang tidak akan membebaskan sanderanya kecuali ada tebusan dengan sejumlah bayaran.
Kelompok itu merupakan jaringan militan yang terbentuk pada tahun 1990-an dengan uang dari jaringan Al Qaeda Osama bin Laden.
Baca Juga : Salut! Rian 'D'Masiv' dan Irfan 'Samsons' Wakili Pencipta Musik Indonesia di Meksiko
Kelompok ini telah menghasilkan jutaan dolar dari aksi penculikan dan lain sebagainya.
Orang-orang asinglah yang kerap menjadi target utama mereka.
Baca Juga : Reaksi Lucu Vania Athabina Tiap Lihat Jokowi di TV
Pada 2016, anggota Abu Sayyaf juga pernah menculik para pelaut di perairan antara Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Baca Juga : Najwa Shihab Akhirnya Perlihatkan Sel Asli Setya Novanto yang Super Mewah di Lapas Sukamiskin
Hingga kini, Abu Sayyaf masih menahan 11 sandera.
Termasuk seorang warga Belanda yang diculik pada tahun 2012 dan seorang warga Vietnam. (*)
Dijuluki Bos Terbaik, Pria Ini Rogoh Kocek hingga Rp 10 Miliar Demi Belikan Hadiah Mobil untuk Karyawannya, Ternyata Ini Alasannya
Source | : | scmp.com,Kompas.com |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |