Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Bagi para pengendara roda dua, hal yang biasa menjadi perhatian adalah kondisi ban dan bensin.
Sementara, rem motor biasanya jarang menjadi perhatian para pengguna motor.
Padahal, bagian ini merupakan salah satu bagian terpenting motor untuk safety riding.
Terlebih bagi kaum awam yang tak mengenal soal mesin motor terutama kaum hawa.
Baca Juga : Mobil Emak-Emak Disenggol Motor Bocah SMP, Kejadian di Ciledug Viral
Ternyata, bagian rem motor perlu rutin diisi minyak rem terlebih untuk komponen rem cakram.
Fungsi dari minyak rem adalah untuk melumasi komponen logam yang bergesekan, sehingga rem menjadi cakram.
Komponen ini menjadi salah satu hal yang kurang diperhatikan lantaran proses penggantiannya cukup lama, yaitu setelah 20.000 km.
Jadi, kamu perlu mengganti minyak rem tiap speedometer menunjuk kelipatan angka tersebut.
Baca Juga : Fort GT, Mobil Supercar yang Miliki Desain Pintu Unik nan Ribet!
Minyak rem yang tidak segera diganti dapat membahayakan dan menyebabkan kerusakan pada komponen pengereman.
Komponen pengereman yang dimaksud adalah bagian seal karet di dalam master dan kaliper rem.
Kalau sudah rusak, bagian dalam master atau kaliper rem yang rusak perlu diperbaiki dahulu sebelum minyak rem diganti baru.
Salah satu ciri yang mudah terlihat saat minyak rem low adalah motor terasa tidak pakem dan minyak rem sudah keruh.
Baca Juga : Yuk Kenali Aturan dan Makna Dibalik 3 Warna Lampu Isyarat
Kalau belum waktunya sudah terlihat kurang atau warnanya berubah, sebaiknya ditambah atau ganti baru.
Paling terasa saat ditekan, tuas jadi lebih dalam.
Selain itu minyak rem yang sudah terlalu lama juga sudah cair dan mengendap pada tabung kaliper
Jangan lupa lakukan servis pada rem secara menyeluruh.
Untuk motor yang mesinnya masih standar, minyak rem jenis DOT 3 saja sudah cukup.
Selain harga minyak rem jenis DOT 3 lebih murah, suhu panas saat ngerem masih bisa ditahan.
Kecuali kalau pakai kendaraan yang sering dibawa ngebut, demi menjamin keamanan, gunakan minyak rem jenis DOT 4. (*)
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Nurul Nareswari |