Sayangnya, fasilitas bermain di gedung tidak ada. Anak-anak mulai bosan di dalam rumah terus. Untuk menghilangkan kebosanan, mereka diajak ke bawah main perosotan dari salju atau lempar-lemparan bola salju.
Namun, itu tidak bisa berlangsung lama. Biar kami sudah memakai baju rangkap empat, topi dan sarung tangan, bukan jaminan bisa tahan di luar lebih dari satu jam.
Kalau ingin mencari fasilitas enak dan nyaman, anak-anak kami bawa ke Diamond Center. Di situ ada pertokoan, restoran, kegiatan olahraga untuk anak-anak maupun orang tua.
Baca Juga : Dul Jaelani Unggah Foto Maia Estianty dan Ahmad Dhani Waktu Muda, Netizen Salah Fokus!
Sebetulnya taman bermain atau olahraga juga banyak, tetapi masih tertutup salju. Pernah anak-anak kami bawa ke sana, tetapi mereka hanya kuat bermain selama beberapa menit.
Selain kedinginan, angin juga kencang. Biarpun demikian mereka setiap kali tetap minta diajak ke taman. Soalnya, di rumah mereka hanya bisa belajar, menonton TV yang tidak banyak mengeluarkan energi. Di taman mereka bisa meloncat-loncat, berlari-lari.
Tahun ini anak pertama kami sudah waktunya masuk sekolah. Tahun ajaran baru dimulai awal bulan Agustus. Pendaftaran dari SD - SMTA dimulai awal bulan Mei. Sekolah di sini gratis, bus antar-jemput dan buku-buku disediakan.
Jadi untuk anak-anak kami tinggal menyediakan sandang dan pangan saja. Pakaian sekolah bebas. Mereka masuk pukul 07.30 dan pulang pukul 14.30. Ini berlaku untuk murid SD - SMTA. Anak-anak juga tidak banyak mengalami kesulitan bahasa.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Suka Duka Bekerja di Alaska: Hukuman Kurungan Bila Menabrak Binatang yang Dilindungi
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |