Baca Juga : Inilah 5 Efek Samping Pemakaian Alat Kontrasepsi , Cek Dulu yuk!
It is with deep regret to announce that Path service will be discontinued. It has been a long journey and we sincerely thank each one of you for your years of love and support Path.
— Path (@path) September 17, 2018
Please visit here https://t.co/2MFh5A7C23 for more details. pic.twitter.com/rczKgx6ooW
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, pengamat media sosial Nukman Luthfie menyampaikan beberapa hal yang menjadi alasan Path tak lagi bisa berkembang.
Menurut Nukman, salah satu penyebabnya adalah Path mengingkari konsepnya sendiri.
Awal mulanya, Path hanya memberi kuota lingkar pertemanan sejumlah 150 akun.
Baca Juga : Jeon Somi Keluar dari JYP Entertainment, Park Jin Young: Agensi Kami Punya Peraturan
Diferensiasi menarik tersebut menjadikan media sosial ini bersifat personal dan berbeda dengan para pesaingnya saat itu, seperti Facebook dan Twitter.
Bahkan, menurut ilmu Psikologi, seseorang hanya dapat berteman dekat dengan orang yang terbatas yaitu tak lebih dari 150 orang.
Diferensiasi menarik dari Path tersebut menjadi salah satu keunggulan di tengah kelemahan Facebook yang dapat terhubung dengan ribuan akun pertemanan.
Baca Juga : 5 Tips Mengulek Bumbu dengan Cobek, Mudah dan Dijamin Halus!
Akan tetapi, Path kemudian menambah kuota lingkaran pertemanan menjadi 500 akun karena adanya tekanan dari para pengguna Indonesia untuk memperbesar kuota pertemanan.
Padahal, hal tersebut justru membuat para penggunanya beralih ke media sosial lainnya.
Pasalnya, salah satu alasan para pengguna memilih Path adalah sifat aplikasi ini yang lebih personal dan intim.
3 Shio Paling Sumringah Akhir November 2024, Rezeki Moncer Berkat Kerja Keras, Akhirnya!
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Deshinta Nindya A |