Sementara, bagi anak, 5 pengeluaran terbesar per bulan adalah biaya kuliah, akomodasi, makanan, dan pembayaran tagihan. Pelajar di Indonesia rata-rata memerlukan Rp. 142,2juta per tahun untuk kebutuhan uang kuliah dan kehidupannya, sedangkan orang tua mereka hanya memperkirakan pengeluaran total anaknya berkisar di Rp. 84,4juta. Terdapat perbedaan sebesar Rp. 57,8juta untuk kebutuhan perkuliahan anak dengan dana yang telah disiapkan oleh orang tua mereka.
Demi menutupi kebutuhan perkuliahan ini, tidak sedikit dari orang tua yang rela melakukan beberapa pengorbanan.69% orang tua yang disurvey mengurangi kesenangan mereka dalam rangka menghemat demi biaya kuliah anak, 54% menyatakan bahwa mereka mengambil pekerjaan tambahan demi menutupi kebutuhan tersebut, 48% mencari liburan hemat, sedangkan 47% mengurangi liburan, hobby and waktu pribadi.
Di sisi lain 4 dari 5 pelajar di Indonesia (80%) menyatakan mereka melakukan pekerjaan sambilan selama masa kuliahnya guna memperoleh tambahan uang, serta mencari pengalaman.
“Kebutuhan kuliah yang tinggi menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi kebanyakan orang tua di Indonesia. Sebanyak 34% orang tua yang anaknya kuliah khawatir tidak memiliki sumber daya keuangan yang baik untuk mendukung perkuliahan anak mereka. Selain itu 50% orang tua juga mempertimbangkan biaya kuliah di luar negeri akan lebih mahal dibandingkan di dalam negeri.” kata oleh Steven Suryana, Head of Wealth Managem ent HSBC Indonesia.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Ngesti Sekar Dewi |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |