Menurutnya, kalau sang ibu melulu takut lantas jangan berharap anak akan berani bereksplorasi.
"About lots of DM asking on how we managed to take Meru on the beach - or pool - by this means going to the water.
Kadang khawatir juga kalau anak kenapa2. Semua ibu pasti ada parnonya. Tapi kadang berpikir juga, kalau kita terlalu khawatir ini itu, kapan anak belajar mengenal segala sesuatu?
Bagaimana kalau kita mencoba memberi kepercayaan pada sang bayi? Percaya deh, mereka pintar. Kalau belum berani, mereka yang akan menolak sendiri. Apa yang dirasakan ibu akan dirasakan anak juga, kalau ibunya takut, jangan harap anak bisa berani eksplor," tulis Dominique Diyose (29/9/2018).
Dominique Diyose juga menyarankan agar orang-orang dapat belajar dan menyerap informasi lebih banyak. Meski dirinya meyakini kalau nantinya naluri ibu akan lebih dominan.
Terlebih bagi anak yang masih di usia satu tahun akan membutuhkan kontak batin yang kuat.
Baca Juga : Reaksi Anak-anak Pasha Ungu dengan Okie Agustina Setelah Dengar Berita Gempa Bumi di Palu
Dan yang terakhir, Dominique Diyose memasrahkan kekuatan ASI untuk dapat menyembuhkan anak dari beragam macam penyakit.
"Banyak belajar dan serap informasi dari banyak sumber, tapi ingat, naluri ibu yang nantinya akan lebih dominan. Terutama bayi di bawah 1 thn masih belum bisa bicara, pakai hubungan bathin kita. Dan...ASI.
Kalau takut anak kecapean, takut anak masuk angin, ingat kalau kita punya obat paling ampuh, menyusui dengan ASI," lanjutnya.
Wah! Selamat mengASIhi ya untuk Dominique Diyose! (*)
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Widyastuti |