Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Belum lama ini, gempa terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/09/2018)
Akibat bencana tersebut, tidak sedikit bangunan dan nyawa yang melayang.
Menurut data dari BNPB, jumlah korban jiwa saat ini telah mencapai 832 jiwa.
Baca Juga : IU akan Segera Rilis Digital Single Terbaru, Simak Info Lengkapnya!
Sebanyak 821 jiwa dari Kota Palu dan 11 lainnya berasal dari Kabupaten Donggala.
Hingga kini, evakuasi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala masih terus dilakukan.
Belum lama ini, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, membagi penemuan korban gempa di Kota Palu, dalam akun twitternya @Sutopo_PN berikut ini.
Baca Juga : Pernah Trauma Karena Cinta, Zaskia Gotik Belum Kenalkan Pacar Barunya ke Orang Tua
Basarnas temukan 13 korban MD dan 2 selamat di Kota Palu (30/9/2018):
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 30 September 2018
- tim 1 di Mall Ramayana : 1 MD
- tim 2 : Resto Dunia Baru : 1 S
- tim 3 : Balaroa : nihil
- tim 4 : Hotel Roa Roa : 1 MD & 1 S
- tim 5 : Pantai Talise : 8 MD
- tim 6&7 : Petobo : 3 MD
- tim 8 H.Mercure : 1 MD pic.twitter.com/Zsb2wX1D58
Dalam unggahan tersebut, korban meninggal dunia bertambah sebanyak 13 jiwa dan ditemukan korban selamat 2 orang.
Hingga saat ini, berbagai upaya evakuasi hingga aksi tanggap darurat seperti pemasangan genset sebagai sumber listrik oleh tim PLN terus dilakukan.
Upaya lain juga tampak melalui postingan akun @infomitigasi di Twitter yang membantu masyarakat dalam mencari anggota keluarga, saudara, dan rekan di area yang terkena dampak bencana.
Baca Juga : Kisah Putra DN Aidit yang Rumahnya Dijarah Setelah Peristiwa G30S/PKI
Dilansir Grid.ID dari laman Twitter @infomitigasi pada Senin (01/10/2018), untuk mencari korban yang belum diketahui keberadaannya kamu bisa menuliskan tweet dengan membuat tagas #PALUDONGGALA.
Berikut ini format yang diperlukan untuk mencari korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
#PALUDONGGALA (spasi) NAMA YANG DICARI (spasi) ALAMAT KORBAN (spasi) NOMOR KORBAN.
Jangan luupa sertakan Nama dan Nomor Telpon kamu pada akhir tweet supaya dapat dihubungi dengan mudah.
Kami mohon agar Format data pencarian orang seperti yang kami contohkan, agar rekan-rekan kami juga mudah dalam membuat database dan mengklasifikasi. data yang tidak sesuai format ada kemungkinan tidak terespond oleh kami dan rekan2 yg sedang membuat database pic.twitter.com/eSYbxZg7um
— INFOMITIGASI™ (@infomitigasi) 30 September 2018
Selain itu, pihak mitigasi turut mengimbau para korban selamat untuk melihat apakah namanya masuk dalam daftar pencarian.
Untuk melihat namanya, para korban selamat hanya perlu menulis #PALUDONGGALA (spasi) NAMA pada kolom pencarian.
Format pencarian data yang ditentukan tersebut tentu akan mempermudah dalam mengklasifikasi dan pembuatan database daftar korban dan daftar pencarian korban gempa dan tsunami.
Baca Juga : Sering Dikritik Banyak Orang, Nikita Mirzani Akui Dirinya Masih Sulit Kontrol Ucapan
Selain itu, pihak mitigasi menjadi lebih dimudahkan untuk menghubungi pihak pencari jika menuliskan tweet sesuai format tersebut.
Sebagai informasi, selain mencari informasi terkait korban, Sutopo juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita hoax terkait gempa dan tsunami susulan.
Hoax ancaman gempa dan tsunami mulai menyebar di Kota Palu dan daerah lain. Masyarakat resah. Mohon jika menerima informasi seperti ini ABAIKAN. Ini HOAX. Tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti. pic.twitter.com/6DN0Dfc8mX
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 30 September 2018
Pasalnya, Sutopo mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mempu memprediksi gempa secara pasti.
Baca Juga : Bangun Rumah Idaman Sebelum Menikah, Jadi Kado Spesial Ali Syakieb untuk Citra Kirana
Itulah cara mudah mencari korban gempa Donggala dan Palu dan himbauan agar masyarakat tak mudah percaya dengan berita palsu atau hoaks.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Deshinta Nindya A |